Pages

Minggu, 31 Maret 2013

Benarkah ada Kapal Induk Alien di Bulan?

 Keberadaan alien di bumi memang masih menjadi salah satu misteri yang menarik untuk dibahas. Jika kita Astronesia-berbicara mengenai alien, tentu tak lepas dari kendaraan yang membawa mereka untuk sampai di bumi. Dalam postingan kali ini, saya akan membahas tentang sebuah rekaman dari misi Apollo 15 yang memperlihatkan sebuah obyek aneh berbentuk moncong pesawat antariksa yang diduga milik alien.

Berita ini memang sudah lama menyebar di dunia maya, tepatnya sekitar 3 tahun yang lalu, tetapi karena topiknya cukup menarik maka saya memutuskan untuk mempostingnya. Kisah mengenai penemuan selama misi Apollo 15 ini bermula dari William Rutledge, mantan pegawai NASA yang pernah bekerja dalam beberapa misi ke bulan, termasuk misi Apollo 19 dan 20 yang gagal. Kini ia telah pensiun dan tinggal di Afrika, dan ia membeberkan beberapa fakta tersembunyi yang tidak dipublikasikan oleh NASA selama misi Apollo berjalan.




http://astronesia.blogspot.com/
Seperti yang kita ketahui, NASA mengumumkan jika misi Apollo 19 dan 20 dibatalkan dengan alasan telah melebihi anggaran yang telah ditetapkan. Tidak hanya itu, beberapa misi Apollo lain juga dibatalkan NASA karena masalah teknis. Tetapi, bagi William, berita pembatalan kedua misi Apollo tersebut tak lebih dari permainan pemerintah Amerika belaka.

Wiliam mengatakan jika berita pembatalan misi Apollo 19 dan 20 untuk menutupi misi gabungan rahasia yang dilakukan pemerintah AS dengan pihak Soviet kala itu. Sebagian dokumentasi mengenai misi Apollo tersebut telah bocor ke publik, namun masih banyak yang belum terungkap.


Lalu, mengapa kedua misi Apollo tersebut dibatalkan? bukankah dengan pembatalan misi tersebut akan mempengaruhi semua jadwal para astronot yang sudah diatur sebelumnya? Ini adalah resiko yang harus ditanggung NASA untuk misi rahasia mereka. Menurut William, misi gabungan dengan pihak Soviet ini bertujuan untuk meneliti sebuah obyek raksasa yang ditemukan di wilayah Delporte-Izsak. Temuan obyek raksasa tersebut pertama kali didokumentasikan pada misi Apollo 15, dimana obyek tersebut tampak seperti pesawat antariksa asing yang telah lama ditinggalkan.

http://astronesia.blogspot.com/
Sekilas memang tampak seperti batu biasa, tetapi jika kita perhatikan lagi, obyek tersebut memang mirip dengan moncong sebuah pesawat, apalagi jika kita perhatikan detailnya. Lalu, seberapa besar obyek ini? menurut ramistrip.com, jika memang obyek ini adalah sebuah pesawat antariksa, maka panjangnya diperkirakan mencapai 3,370 meter dengan tinggi 500 meter, bandingkan dengan menara Eiffel maupun kapal Queen Mary yangterdapat pada gambar. Perkiraaan tersebut belum sepenuhnya akurat, karena obyek tersebut ditemukan dalam sebuah lubang, jadi ada kemungkinan jika obyek tersebut terkubur didalamnya.

Video maupun foto tentang penemuan obyek misterius ini kemudian disebarkan ke dunia maya oleh para peneliti, salah satunya adalah Richard C. Hoaglan. Berikut adalah video mengenai penemuan obyek yang diduga pesawat antariksa alien itu.
Tidak disebutkan secara detail dimana kedua mayat tersebut ditemukan, yang jelas kedua kondisi mayat tersebut berbeda. Salah satu mayat dalam kondisi yang cukup bagus dan diidentifikasi sebagai wanita, dan diberi nama pula, yaitu Mona Lisa, sedangkan mayat yang lain telah hancur dan hanya bagian kepalanya yang masih bagus.

“We went inside the big spaceship, also into a triangular one. The major parts of the exploration was; it was a mother ship, very old, who crossed the universe at least milliard of years ago (1.5 estimated). There were many signs of biology inside, old remains of a vegetation in a “motor” section, special triangular rocks who emitted “tears” of a yellow liquid which has some special medical properties, and of course signs of extra solar creatures. We found remains of little bodies (10cm) living in a network of glass tubes all along the ship, but the major discovery was two bodies, one intact."

Dialog diatas adalah kutipan dalam bahasa Inggris mengenai penjelajahan kosmonot Lexei Leonov ketika berada dalam pesawat antariksa tersebut,kurang lebih terjemahannya seperti ini :

" Kita memasuki sebuah kapal berukuran besar, juga ke bagian yang berbentuk segitiga. Inti dari obyek ini selama penjelajahan adalah, sebuah pesawat induk,sangat tua, dan teah melintasi alam semesta setidaknya jutaan tahun yang lalu ( perkiraan 1,5 juta tahun ). Terdapat berbagai tanda - tanda kehidupan disini, sebuah benda tua yang diperkirakan sebagai vegetasi, terletak di bagian "motor", batu berbentuk segitiga yang berisi cairan berwarna kuning dimana benda tersebut bagian dari peralatan medis khusus, dan tentu saja, tanda - tanda lain dari makhluk asing. Kita menemukan beberapa mayat berukuran kecil (10cm) yang diletakkan dalam sebuah tabung kaca yang saling berhubungan satu sama lain di sepanjang kapal, tetapi penemuan utamanya adalah dua mayat, salah satunya ditemukan utuh."

Mengenai mayat alien yang utuh tersebut, menurut William kedua mayat asing tersebut kemudian dibawa oleh kosmonot Lexei kembali ke pesawat bersama Lunar Module untuk diidentifikasi. Tak lama kemudian, mayat alien tersebut diidentifikasi sebagai makhluk humanoid, dengan tinggi 1,65 meter, memiliki organ kelamin, berambut, memiliki 6 jari, ditemukan semaca alat di jarinya, diperkirakan dulu ia adalah pilot pesawat tersebut, tidak berpakaian, dan terdapat semacam penguhubung diantara dahi, mata dan mulutnya.


Beberapa bagian tubuh berada dalam kondisi yang tidak normal, seperti pada bagian rambut dan kulitnya yang dilapisi oleh semacam lapisan pelindung tipis transparan. Karena tidak mempunyai latar belakang medis, Lexei dan krunya di pesawat kemudian menggunakan bio equipment dan beberapa alat bedah sederhana untuk menelitinya, hasilnya cukup mengejutkan. Menurut hasil bio equipment, alin yang diduga telah mati tersebut ternyata masih hidup, meskipun tanda - tanda kehidupannya lemah. Meskipun kebenarannya masih diragukan, sampai saat tidak ada yang mengetahui dimana keberadaan kedua jasad alien tersebut, namun William yakin jika jasad alien tersebut kini telah berada di bumi. Sebuah catatan juga ditemukan dalam penemuan kedua jasad tersebut, meskipun tidak jelas dan belum diketahui maknanya, namun peneliti yakin jika catatan tersebut merupakan catatan terakhir sang pilot.

Dibawah ini merupakan dua gambar yang digabung menjadi satu dan dirubah menjadi format 3D. Agar bisa melihat gambar yang diambil pada saat misi Apollo 15 ini, anda membutuhkan sebuah kacamata 3D.

Kisahnya memang terdengar seperti sebuah kisah fiksi, bagi yang kontra dengan kisah ini, maka yang paling janggal adalah bagian dimana kosmonot tersebut masuk kedalam pesawat asing tersebut dan menemukan hal - hal aneh didalamnya tanpa pertahanan diri apapun, hanya peralatan komunikasi dengan Lunar Module. Hal ini tentu saja terdengar janggal, apalagi tidak ada foto - foto tentang ekspedisi sang kosmonot selama menjelajahi pesawat alien tersebut, namun ceritanya akan berbeda jika pemerintah lagi - lagi merahasiakan misi mereka ini.

Poin kedua yang terdengar janggal adalah bagaimana caranya membawa kedua jasad tersebut, karena sulit bagi seorang astronot untuk membawa benda sebesar itu seorang diri dengan pakaian astronot yang memiliki ruang gerak terbatas.

Last, memang masih banyak lagi pertanyaan yang masih belum bisa dijawab mengenai kisah penemuan pesawat induk dan jasad alien diatas. Ada dua kemungkinan, pertama, kisah yang diceritakan oleh William tersebut benar adanya, dan wajar jika sebagian besar orang pasti tidak akan percaya, karena sebuah kisah yang "tidak biasa" pasti akan dianggap sebagai bualan belaka. Kemungkinan kedua, kisah yang diceritakan oleh William hanyalah rekayasa belaka untuk membuat sensasi di dunia maya, walaupun ia harus mempertaruhkan reputasinya sendiri.

Entahlah mana yang benar, karena informasinya memang hanya bersumber pada William saja, namun yang jelas, kisah diatas cukup menarik untuk dibahas.

(Sumber: http://vahn-saryu1.blogspot.com)
Read more >>

5 Fakta tentang Pesawat Luar Angkasa Voyager

http://astronesia.blogspot.com/
Satelitte Voyager

Astronesia-Pesawat kembar ruang angkasa NASA Voyager diluncurkan pada akhir tahun 1970 untuk mengeksplorasi planet di tata surya kita seperti Jupiter,Saturnus,Uranus dan Neptunus.Tapi sekarang, hampir 34 tahun kemudian, dua pesawat ruang angkasa dalam perjalanan keluar dari lingkungan tata surya kita, dan siap mengetuk pintu ruang antarbintang.
Pesawat ruang angkasa, yang disebut Voyager 1 dan Voyager 2, yang dibangun oleh Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, yang terus beroperasi dengan baik.
Berikut ini beberapa fakta mengenai pesawat luar angkasa Voyager:

1. Benda Buatan Manusia Yang Paling Jauh Dari Bumi
Voyager 2 diluncurkan pada 20 Agustus 1977, dan Voyager 1 diluncurkan sekitar dua minggu kemudian, pada 5 September. Sejak saat itu, pesawat ruang angkasa telah bepergian di sepanjang jalur penerbangan yang berbeda dan pada kecepatan yang berbeda.
Sekarang dengan jarak sekitar 10,8 miliar mil (17,4 miliar kilometer) dari matahari dan meluncur ke arah ruang antar bintang, Voyager 1 adalah objek terjauh buatan manusia dari Bumi.Sementara Voyager 2 berjarak sekitar 8,8 miliar mil (14,2 miliar km) dari matahari.

2. Masih Mengirimkan Data
Kedua Pesawat ini masih mengirimkan informasi ilmiah tentang lingkungan mereka melalui Jaringan Antariksa Dalam NASA. Sebuah sinyal yang dikirim dari bumi, bepergian dengan kecepatan cahaya, membutuhkan waktu sekitar 13 jam untuk mencapai Voyager 2, dan 16 jam untuk mencapai Voyager 1.

3. Mengeksplorasi Planet
Misi lima tahun utama Voyagers termasuk mengeksplorasi dari dekat planet Jupiter dan Saturnus, cincin Saturnus serta bulan yang besar dari dua planet ini. Dan misi ini diperpanjang setelah sukses.
Dua pesawat ruang angkasa telah meneliti semua planet raksasa di tata surya kita - Jupiter, Saturnus, Uranus dan Neptunus - serta 49 bulan, dan sistem cincin dan medan magnet planet tersebut.
Misi Voyager saat ini direncanakan untuk mengeksplorasi tepi terluar dari sistem tata surya kita dan akhirnya meninggalkan lingkup matahari dan memasuki ruang antar bintang.

4. Membawa Pesan Untuk Alien
Kedua pesawat ruang angkasa Voyager membawa pesan yang direkam dari Bumi pada piringan hitam emas - 12-inch, berlapis emas tembaga pada disk. Sebuah komite diketuai oleh astronom Carl Sagan akhir memilih isi catatan untuk NASA.
Catatan dalam piringan tersebut merupakan kumpulan budaya bumi yang di tujukan bagi kehidupan lain yang berada di ruang antar bintang jika suatu hari Voyager menemukannya. Berisikan gambar dan suara alam, salam yang diucapkan dalam 55 bahasa dan pilihan musik dari berbagai budaya dan era.
Terdapat ucapan salam serat lagu dalam Bahasa Indonesia,Lagu yang beruntung itu adalah Indonesia "Puspawarna" ("Beragam Bunga") Gamelan Keraton Pura Paku Alaman di bawah pimpinan K.R.T. Wasitodipuro Robert E. Brown Gamelan 4:43

5. Voyager Dalam Perjalanan Ke Dunia Baru/Ruang Antar Bintang
Voyager 1 telah mencapai titik yang jauh di tepi tata surya kita, di mana gerakan lahiriah dari angin matahari berhenti.Peristiwa ini merupakan tonggak terbaru dalam bagian Voyager 1 melalui heliosheath, pengaruh kulit luar bola matahari, sebelum memasuki ruang antar bintang. Ruang antarbintang dimulai pada heliopause, dan ilmuwan memperkirakan Voyager 1 akan menyeberangi perbatasan ini dalam lima tahun ke depan.

Sumber: Space.com
Read more >>

Selasa, 26 Februari 2013

Rekor Penjelajahan Angkasa Selama 50 Tahun Terakhir

Terbangnya kosmonot Yuri Gagarin ke angkasa pada 12 April 1961 memulai misi panjang manusia menembus langit. Gagarin mengorbit selama 108 menit sekaligus melambungkan keinginan manusia untuk menaklukkan luar angkasa.

Selama 50 tahun sejarah penjelajahan luar angkasa, manusia telah menorehkan berbagai rekor. Berikut rekor-rekor tersebut.


1. John Glenn, Manusia tertua di luar angkasa

Senator Amerika Serikat, John Glenn, berusia 77 tahun ketika pesawat ulang-alik Discovery mengantarkannya ke orbit pada tahun 1998. Glen juga memegang rekor sebagai orang Amerika Serikat pertama yang berada di orbit saat ia terbang selama 88 menit pada tahun 1962. 


2. Gherman Titov, Manusia termuda di antariksa 

Kosmonot Uni Soviet, Gherman Titov, mengorbit di angkasa satu bulan sebelum ulang tahunnya ke-26. Penerbangan tersebut juga menjadikan Titov sebagai orang kedua yang terbang di orbit. 


3. Valery Polyakov, Manusia terlama di ruang angkasa secara berturut-turut

Kosmonot Uni Soviet Valery Polyakov menghabiskan waktu selama 438 hari secara berturut-turut ketika berada di stasiun luar angkasa Mir semenjak Januari 1994 hingga 1995. 


4. Alan Shepard, Manusia paling singkat di luar angkasa


Alan Shepard pada 5 Mei 1961 mencatatkan diri sebagai manusia paling singkat berada di luar angkasa. Selama penerbangan suborbital, Shepard hanya mengorbit selama 15 menit pada ketinggian 185 kilometer sebelum akhirnya menyentuh Samudera Atlantik. Pada misi berikutnya, Shepard mendarat di permukaan bulan. 


5. James A. Lovell, John L. Swigert dan Fred W. Haise : Manusia paling jauh dari bumi

Rekor manusia yang berada pada jarak terjauh dari bumi adalah awak misi Apollo 13. Pada April 1970, James A. Lovell, John L. Swigert dan Fred W. Haise yang berada di dalam modul melayang sejauh 400.171 kilometer dari bumi. 


6. Sergei Krikalev, Manusia mengorbit terlama

Kosmonot Uni Soviet, Sergei Krikalev, memegang rekor manusia paling lama di luar angakasa. Catatan menunjukkan Krikalev memiliki "jam terbang" selama 803 hari atau hampir 2 tahun 3 bulan di angkasa. Sementara itu pemegang rekor perempuan dengan "jam terbang" terlama di orbit adalah astronot Peggy Whitson yang berada di luar angkasa selama 376 hari. 


7. Stasiun Angkasa Internasional, Wahana paling lama ditinggali di orbit

Rekor ini dipegang oleh stasiun antariksa internasional dan akan terus bertambah. Laboratorium yang merupakan konsorsium belasan negara ini ditempati manusia sejak 2 November 2000 


8. Harrison Schmitt and Eugene Cernan, Manusia paling lama tinggal di bulan

Harrison Schmitt dan Eugene Cernan tinggal selama 75 jam atau hampir tiga hari di permukaan bulan. Kedua orang astronot Amerika Serikat ini merupakan awak misi Apollo 17. 


9. Cernan, John Young, dan Tom Stafford, Manusia tercepat di luar angkasa

Awak misi Apollo 10 terbang pada kecepatan 39.897 kilometer per jam relatif terhadap bumi dalam perjalanan pulang ke planet asal. Tiga orang astronot menjadi awak misi ini yaitu Cernan, John Young, dan Tom Stafford. 


10. Franklin Chang-Diaz dan Jerry Ross, Penerbangan astronot terbanyak

Rekor ini dipegang oleh dua orang astronot Amerika Serikat yaitu Franklin Chang-Diaz dan Jerry Ross. Kedua orang ini mengorbit sebanyak tujuh kali. 


11. Anatoly Solovyew, Manusia paling sering melayang di luar angkasa

Kosmonot Rusia Anatoly Solovyew telah melakukan 16 kali melayang di luar wahana yang mengorbit. Secara keseluruhan, Solovyew berada di luar wahana selama 82 jam. Selama itu pula hidupnya terancam dari serpihan bebatuan angkasa yang berseliweran. 


12. Jim Voss dan Susan Helms, Manusia terlama melayang di luar angkasa

Jim Voss dan Susan Helms mencatatkan diri sebagai manusia terlama yang melayang di luar wahana dalam sekali penerbangan. Terhitung kedua astronot ini melayang bebas selama 8 jam 56 menit di luar pesawat ulang-alik Discovery sembari mempersiapkan kedatangan modul baru untuk stasiun antariksa internasional. 


13. Kongkow Manusia terbanyak di luar angkasa

Sebanyak 13 orang berkumpul di stasiun antariksa internasional pada tahun 2009. Rekor pada angka keramat ini tak pernah terpecahkan hingga sekarang.



14. Perempuan terbanyak di luar angkasa

Pada April 2010, Tracy Caldwell Dyson terbang ke angkasa untuk bergabung dengan astronot Stephanie Wilson dan Dorothu Metcalf-Lindenburger, dan Naoko Yamazaki di dalam stasiun antariksa internasional. Perjumpaan empat perempuan ini mencatatkan rekor sebagai kongkow perempuan terbanyak di luar angkasa. 


15. Wahana termahal

Stasiun antariksa internasional tercatat sebagai wahana termahal yang pernah dibuat manusia. Laboratorium ini dibangun dengan biaya mencapai US$ 100 miliar. Setengah wajib pajak Amerika Serikat membayar biaya tersebut. 


16. Wahana terbesar

Lagi-lagi stasiun antariksa internasional yang mencatatkan diri sebagai wahana terbesar di luar angkasa. Wahana ini begitu besar, seukuran dengan lapangan sepak bola. Besarnya wahana ini membuat 13 orang pernah berkumpul di wahana ini.

Wahana besar ini juga dapat terlihat dari bumi dengan kecerlangan mampu melampaui tingkat kecerlangan planet Venus.

Sumber :
kaskus.us



Read more >>